Friday, 6 January 2012

Mengenal Hizbut Tahrir Part V: AKTIVITAS HIZBUT TAHRIR


   Aktivitas Hizbut Tahrir adalah mengemban dakwah Islam untuk merubah kondisi masyarakat yang rusak menjadi masyarakat Islam, dengan merubah ide-ide yang ada menjadi ide-ide Islam, sehingga akan menjadi opini umum ditengah-tengah masyarakat, serta menjadi persepsi bagi mereka, yang akan mendorongnya untuk merealisir dan menerapkannya sesuai dengan tuntutan Islam. Juga dengan merubah perasaan yang dimiliki anggota masyarakat menjadi perasaan Islam, ridla terhadap apa yang diridlai Allah, marah dan benci terhadap apa yang dimurkai dan dibenci Allah. Merubah hubungan/interaksi yang ada di tengah-tengah masyarakat menjadi hubungan/interaksi yang Islami, berjalan sesuai dengan hukum-hukum dan pemecahan-pemecahan Islam.


             Seluruh aktivitas yang dilakukan Hizbut Tahrir bersifat politik, dimana Hizb memperhatikan urusan masyarakat sesuai dengan hukum dan pemecahan yang syar’i. Sebab, politik adalah mengatur dan memelihara urusan masyarakat sesuai dengan hukum-hukum dan pemecahan Islam.
             Aktivitas yang bersifat politik ini tampak jelas di dalam mendidik dan membina umat dengan tsaqafah Islam, meleburnya dengan Islam, membebaskannya dari akidah yang rusak, pemikiran yang salah, serta dari persepsi yang keliru, sekaligus membebaskannya dari pengaruh ide-ide dan pandangan-pandangan yang kufur.
             Aktivitas politik ini tampak juga dalam aspek pergolakan pemikiran (shira’ul fikriy) dan perjuangan politik (kifahu siyasiy).
             Pergolakan pemikiran terlihat dalam penentangannya terhadap ide-ide dan aturan-aturan kufur. Begitu pula dalam penentangannya terhadap ide-ide yang salah, akidah yang rusak atau pemahaman yang keliru dengan cara menjelaskan kerusakannya, menampakkan kekeliruannya, disertai dengan penjelasan mengenai ketentuan hukum Islam dalam masalah tersebut.
             Sedangkan perjuangan politiknya terlihat dari penentangannya terhadap imperialis kafir, dalam rangka memerdekakan umat dari belenggu kekuasaannya, membebaskan umat dari tekanan dan pengaruhnya, serta mencabut akar-akarnya baik yang berupa pemikiran, budaya, politik, ekonomi, maupun militer dari seluruh negeri-negeri Islam.
             Perjuangan politik ini juga tampak jelas dalam menentang para penguasa, mengungkapkan pengkhianatan dan persekongkolan mereka terhadap umat, melancarkan kritik, kontrol dan koreksi terhadap mereka serta berusaha menggantinya apabila hak-hak umat dilangggar atau tidak menjalankan kewajibannya terhadap umat, atau jika mereka melalaikan salah satu urusan umat, atau mereka menyalahi hukum-hukum Islam.
             Jadi aktivitas Hizbut Tahrir semuanya bersifat politik, baik diluar perkara pemerintahan ataupun yang menyangkut pemerintahan.
             Aktivitas Hizb tidak bersifat akademik. Hizb bukanlah sekolahan. Seruannya bukan berbentuk nasehat-nasehat dan petunjuk-petunjuk (yang menjemukan dan kering). Aktivitasnya bersifat politik, dengan cara mengungkapkan fikrah-fikrah Islam beserta hukum-hukumnya untuk dilaksanakan, diemban dan diwujudkan dalam kenyataan hidup bermasyarakat dan bernegara.
                Hizbut Tahrir mengemban dakwah Islam tiada lain agar Islam dapat dilaksanakan dalam kehidupan, sehingga akidah Islam menjadi dasar negara, dasar konstitusi dan perundang-undangan. Karena akidah Islam adalah akidah aqliyah dan akidah siyasiyah yang melahirkan aturan yang dapat memecahkan problematika manusia secara keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi, pendidikan, sosial kemasyarakatan dan lain-lain.

Baca juga:

Siapakah Hizbut Tahrir?
Latar Belakang Berdirinya Hizbut Tahrir
Tujuan Hizbut Tahrir
Keanggotaan Hizbut Tahrir

No comments:

Post a Comment